Indonesian
Culinary ; Sumatra Island Part I
Gonggong
Gonggong
adalah makanan khas asal Kep.Riau yang berbahan dari kerang/siput laut.
Binatang ini banyak ditemukan di sekitar
laut Kep.Riau. Gonggong direbus lalu air rebusan tersebut ditambahi
bawang putih dan garam secukupnya. Gonggong biasanya disajikan dengan sambel
kecap. Hampir disetiap restoran di Batam menyediakan menu ini sebagai makanan
pembuka. Harganya antara Rp.25.000-3Rp.30.000 per porsi.
Gulai Tempoyak
Gulai Tempoyak,
biasanya berbahan ikan pilihan, seperti Ikan Patin atau Ikan Gabus. Untuk
menikmatinya, Anda harus pergi ke RM Khas Jambi Sari Raso, di daerah Simpang IV
Sipin, Jambi. Meski terbilang jauh, 9 km arah barat Jambi, rumah makan ini
tetap dipenuhi banyak pengunjung.
Tempoyak pilihan dan berkualitas rumah makan tersebut, cukup mengundang para pengunjungnya dengan aroma wangi dan kelezatan duren segar. Untuk menambah rasa pedas di kuahnya, cabai calo dapat Anda pilih sebagai andalannya. Cabai unik ini, hanya berbahan cabai merah, terasi, tomat hijau dan sedikit jeruk nipis
Tempoyak pilihan dan berkualitas rumah makan tersebut, cukup mengundang para pengunjungnya dengan aroma wangi dan kelezatan duren segar. Untuk menambah rasa pedas di kuahnya, cabai calo dapat Anda pilih sebagai andalannya. Cabai unik ini, hanya berbahan cabai merah, terasi, tomat hijau dan sedikit jeruk nipis
Mie
Aceh
Mie
Aceh adalah
masakan mie pedas
khas Aceh di Indonesia.
Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau
makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan
pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering)
dan Mie Aceh Kuah (sup). Biasanya ditaburi bawang goreng dan
disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun,
dan jeruk nipis.
Gulai
Ikan Baung
Ikan
Baung atau yang biasa disebut ikan patin ini ikan ter-favorite di daerah Riau
sehingga makanan ini dijadikan makanan khas Riau.Bahannya terdiri atas; ikan
baung, daun salam, serai, santan kelapa.dan untuk bumbu utama ialah; bawang
merah, bawang putih, kunyit, kemiri, merica, jahe, dan garam.
Empek-Empek
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu.
Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena
hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus
berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang
dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.
Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah
nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka
saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak
menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email
dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13
ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan
dadu timun segar dan mie kuning.